Kamis, 25 Juni 2015

Hama Tanaman Tomat

Tomat termasuk jenis tanaman yang sering dikonsumsi, baik sebagai sayur atau buah. Tomat merupakan salah satu komoditas sayuran yang
sangat potensial untuk dikembangkan. Tanaman ini dapat ditanam secara luas di dataran rendah sampai dataran tinggi pada lahan bekas sawah dan lahan kering.

Tomat termasuk tanaman yang sangat rentan terserang oleh hama dan penyakit. Jika sudah terserang hama dan penyakit, maka produktivitas tanaman tomat akan menurun bahkan tanaman akan mengalami kematian. Hama dan penyakit pada tanaman tomat banyak macamnya dan masing-masing hanya bisa di kendalikan dengan perlakukan yang sesuai dengan jenisnya

budidaya tanaman tomat harus dilestarikan dan jangan sampai punah gara-gara perawatan yang belum mendetail akan gejala hama dan penyakit pada tanaman tomat

Berikut jenis-jenis hama dan penyakit pada tanaman tomat:

1. Hama Tanaman Tomat

• Hama Ulat
- Ulat tanah (Agrotis ipsilon)
   Hama jenis ini menyerang tanaman tomat di malam hari, sedangkan siang harinya bersembunyi di dalam tanah atau di balik mulsa PHP. Ulat tanah menyerang batang tanaman muda dengan cara memotongnya, sehingga sering dinamakan ulat pemotong.

- Ulat Grayak (Spodoptera litura)
  Ulat grayak menyerang daun tanaman tomat bersama-sama dalam jumlah sangat banyak, ulat ini biasanya menyerang di malam hari dengan cara memakan daun dan buah tomat. Gejala pada daun berupa bercak-bercak putih berlubang, sedangkan buahnya ditandai adanya lubang tidak beraturan di setiap permukaan buah.

- Ulat Buah (Heliotis armigera)

  Bagian tubuh hama ini diselimuti kutil. Ulat menyerang tanaman tomat dengan cara mengebor buah sambil memakannya sehingga buah terserang berlubang.

- Penggorok Daun (Liriomyza sp)

Imago meletakkan telur di dalam daun setelah 2-8 hari menetas menjadi larva.larva berada didalam daun dan makan dengan caramenggorok daun,priode larvaa 4-6 hari dan kemudian menjadi pupa didalam tanah.lalat betina dapat menghasilkan teur sampai 600 butir.gejala serangan terlihat adanya garis-garis putih tidak beraturan dipermukaan daun.

• Hama Kutu

- Kutu daun (Myzus persiceae)

  Kutu mengisap cairan tanaman tomat terutama daun muda, kotorannya berasa manis sehingga menggundang semut. Serangan parah menyebabkan daun mengalami klorosis (kuning), menggulung dan mengeriting, akhirnya tanaman tomat menjadi kerdil.

- Kutu Kebul (Bemisia tabaci)

  Hama berwarna putih, bersayap dan tubuhnya diselimuti serbuk putih seperti lilin. Kutu kebul menyerang dan menghisap cairan sel daun tanaman tomat sehingga sel-sel dan jaringan daun rusak.

- Hama Lalat Buah (Dacus dorsalis)

  Lalat betina dewasa menyerang buah tomat dengan cara menyuntikkan telurnya ke dalam buah tomat, kemudian telur berubah menjadi larva, telur-telur ini akhirnya menggerogoti buah tomat sehingga buah tomat menjadi busuk.

- Hama Nematoda (Meloidogyne incognita)

  Serangan nematoda ditandai adanya bintil-bintil pada akar. Nematoda merupakan cacing tanah berukuran sangat kecil, hama ini merupakan cacing parasit penyerang bagian akar tanaman tomat. Bekas gigitan cacing akhirnya menyebabkan serangan sekunder, seperti layu bakteri, layu fusarium, busuk phytopthora atau cendawan lain penyerang akar.


2. Penyakit Tanaman Tomat

Penyakit tanaman tomat biasanya di sebabkan oleh bakteri, virus dan jamur. Jenis-jenis penyakit tanaman tomat antara lain adalah:

• Layu Bakteri (Pseudomonas sp)

Penyakit ini sering menggagalkan tanaman, tanaman tomat terserang mengalami kelayuan daun, diawali dari daun-daun muda.

• Layu Fusarium (Fusarium oxysporum)

Tanaman tomat terserang mengalami kelayuan dimulai daun-daun tua, kemudian menyebar ke daun-daun muda dan menguning.

• Rebah Semai (Pythium debarianum)

Rebah semai biasa menyerang tanaman tomat pada fase pembibitan dan tanaman muda setelah pindah tanam.

• Lunak Bakteri (Erwinia carotovora)
Serangan pada daun ditandai adanya bercak berair disertai perubahan warna daun menjadi kecoklatan, terutama daun segar, serangan pada batang menyebabkan tanaman tomat roboh.

• Busuk Phytopthora (Phytopthora infestans)
Penyakit ini dapat menggagalkan budidaya tomat karena menyerang semua bagian tanaman. Batang terserang ditandai bercak coklat kehitaman dan kebasah-basahan. Serangan serius menyebabkan tanaman tomat layu. Daun tomat terserang seperti tersiram air panas. Buah terserang ditandai bercak kebasah-basahan yang menjadi coklat kehitaman dan lunak.

• Bercak Daun Septoria (Septoria lycopersici)

Cendawan menyerang semua fase pertumbuhan. Gejala serangan berupa bercak-bercak berwarna coklat yang akhirnya berubah keabu-abuan pada permukaan daun bagian bawah, tepi daun berwarna hitam.

• Virus (ToMV, PVX, TMV dan CMV)

Virus tanaman tomat diantaranya ToMV, PVX, TMV dan CMV. Virus merupakan penyakit yang sangat berpotensi menimbulkan kegagalan terutama pada musim kemarau. Gejala serangan umumnya ditandai pertumbuhan tanaman tomat mengerdil, daun mengeriting dan terdapat bercak kuning kebasah-basahan. Penyakit virus sampai saat ini belum ditemukan penangkalnya. Penyakit virus ditularkan dari satu tanaman ke tanaman lain melalui vektor atau penular. Beberapa hama yang sangat berpotensi menjadi penular virus diantaranya thrips, kutu daun, kutu kebul, dan tungau. Manusia dapat juga berperan sebagai penular virus, baik melalui alat-alat pertanian maupun tangan terutama saat perempelan.

• Bercak Bakteri (Xanthomonas vesicatoria)

Berkembang pesat terutama pada musim hujan. Serangan ditandai adanya bercak berwarna gelap mengkilap.

Jika penyakit yang menyerang tanaman tomat di sebakan oleh jamur bisa di kendalikan dengan pemberian fungisida. Jikapenyakitnya di sebabkan oleh bakteri bisa di berikan antibiotik. Tetapi jika penyakit di sebabkan oleh virus maka cara pengendaliannya belum di temukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar